Fakta dan Mitos Seputar Mandi
![](http://assets.kompas.com/data/photo/2014/03/06/2355584shutterstock-121099372-780780x390.jpg)
Kulit menjadi aset penting bagi seorang perempuan. Memelihara kulit
secara teratur dapat membuat kecantikan seorang perempuan terpancar.
Tanpa disadari, beberapa faktor eksternal dapat mengancam kesehatan
kulit sehingga menjadi kering.
Saat Anda berada di kantor, sekitar delapan jam Anda selalu terpapar
udara kering berasal dari pendingin ruangan (AC). Belum lagi, terkena
sinar matahari langsung dan polusi udara.
Karena itu, dibutuhkan perawatan yang ekstra pula agar kulit selalu
tampak sehat dan lembab. Salah satu merawat kulit yang mudah adalah
dengan mandi karena merupakan proses awal untuk membersihkan tubuh.
Berikut adalah mitos berikut fakta sebenarnya seputar mandi.
Mitos: Mandi air hangat rutin baik untuk kesehatan
Fakta: Mungkin Anda sering mendengar kalau mandi air
hangat lebih baik bagi tubuh dibandingkan menggunakan air dingin. Tapi
tahukah Anda kalau mandi Air hangat secara rutin juga memiliki dampak
negatif bagi tubuh, salah satunya bisa menyebabkan penguapan air di
pori-pori kulit. Apabila dilakukan terus menerus bisa menyebabkan kulit
menjadi kering. Memang, untuk membersihkan wajah dari kotoran, minyak
dan make-up, air hangat membantu, namun, jika tak diakhiri
mandi air dingin pori-pori kulit akan semakin terbuka lebar yang bisa
menjadi jalan masuk timbulnya jerawat. (sumber: dinkes.jogjaprov.go.id).
Mitos: Kalau mandi tidak berbusa, rasanya belum mandi
Fakta: Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena pada
awalnya sabun diciptakan tidak berbusa. Bisa saja ini menjadi sugesti di
mana Anda terbiasa mandi dengan busa yang banyak. Yang patut
diperhatikan adalah mengetahui jenis kulit Anda dan sabun yang tepat.
Hindari sabun yang tidak terasa cocok di kulit Anda.
Mitos: Kulit kesat sesudah mandi berarti bersih
Fakta: Pada lapisan kulit terdapat kelembababan alamiyaitu Natural Moisturizing Factor (NMF), protein dan lipid
yang berfungsi menjaga kelembaban alami kulit.Jika kulit terasa kesat
sesudah mandi, dapat juga berarti hilangnya kelembaban alami kulit dan lipid, serta rusaknya protein yang ada pada permukaan kulit. Bahan pembersih (surfactant)
yang bersifat keras, berpotensi untuk memerusak kulit karena dapat
menghilangkan kelembaban alami, sehingga kulit dapat terasa
kering/kesat. Sementara, surfactant yang bersifat lembut (mild surfactant) dan mengandung bahan pelembab (moisturizer) berfungsi untuk menjaga kelembaban alami kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar